Beijing - PLN Enjiniring, sebagai konsultan terkemuka di sektor ketenagalistrikan, baru saja resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Beifang Investigation, Design, and Research (BIDR) dan TBEA dalam acara market sounding. Penandatanganan yang disaksikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, ini menandai langkah penting dalam memperluas cakupan proyek serta meningkatkan kolaborasi internasional dalam bidang energi dan sumber daya air.
Kerja sama dengan TBEA akan memfokuskan upaya pada pengembangan proyek-proyek berpotensi di Indonesia. TBEA, yang dikenal sebagai salah satu pelopor dalam teknologi energi terbarukan, diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. "Kami bertekad untuk menghadirkan solusi energi yang inovatif dan berkelanjutan, mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ungkap Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring.
Sementara itu, kolaborasi dengan BIDR akan berfokus pada peningkatan kapasitas dan penyelenggaraan lokakarya untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia. Kerja sama ini juga akan melibatkan pemanfaatan sumber daya secara bersama dan pengembangan usaha yang saling menguntungkan. "Transfer pengetahuan mengenai SMART Engineering adalah kunci untuk menciptakan proyek yang efisien dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi remote sensing dan IoT, kami berharap dapat meningkatkan manajemen proyek di seluruh Indonesia," tambah Chairani.
PLN Enjiniring juga berencana untuk mengimplementasikan proyek di bidang sumber daya air dan ketenagalistrikan di luar negeri dalam kerangka kerja sama dengan BIDR. "Kami percaya bahwa sinergi ini akan membuka peluang baru dan menghadirkan inovasi dalam pengelolaan sumber daya energi," tutup Chairani.
Dengan penandatanganan MoU ini, PLN Enjiniring menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.