PLN Indonesia Power Dapat Penghargaan Global atas Akselerasi Transisi Energi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 14:34:53 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dalam melakukan inovasi untuk mempercepat transisi energi demi mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai langkah telah diambil oleh perusahaan hingga mendapatkan pengakuan di kancah internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa transisi energi bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah komitmen berkelanjutan. Berbagai tindakan korporasi telah dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

“Transisi energi bagi kami adalah komitmen jangka panjang. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengelola energi sesuai dengan standar ISO:50001,” ungkap Edwin.

Untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN IP telah menerapkan dedieselisasi, seperti yang dilakukan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali pada PLTS Hybrid Nusa Penida.

“Di Nusa Penida, Bali, dengan beban puncak mencapai 11,3 MW, kami melakukan dedieselisasi dengan PLTS Hybrid Nusa Penida 3,5 MW ditambah sistem penyimpanan energi baterai sebesar 3 MWh. Ini dapat berkontribusi hingga 31 persen pada saat beban puncak, dan listrik yang dihasilkan pun bersih,” tambah Edwin.

Edwin juga menjelaskan bahwa dalam upaya menurunkan emisi karbon, PLN Indonesia Power menerapkan program cofiring, yang memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama pembangkit. Ini merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi konsumsi batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring ini menjadi terobosan dalam mempercepat transisi energi, meningkatkan proporsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi, serta mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan,” jelasnya.

Pengakuan global atas upaya PLN Indonesia Power juga ditandai dengan penghargaan yang diraih di tingkat internasional. PLN IP mendapatkan dua penghargaan dalam ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42 dan Forum Bisnis Energi ASEAN ke-24.

PLN IP UBP Bali berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang dalam kategori Proyek Energi Terbarukan Lokal ASEAN dengan inovasi berjudul "PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island." Sementara itu, PLN IP UBP Priok mendapatkan posisi 2nd Runner Up dalam kategori Manajemen Energi di Bangunan dan Industri untuk kategori Industri Besar pada ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyatakan bahwa ajang ini merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Penghargaan AEA 2024 malam ini merupakan pengakuan bagi perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di wilayah ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama AMEM,” ujar Phosay.

Dalam acara ASEAN Energy Award 2024, hadir juga Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, serta para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok untuk menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos dan sejumlah perwakilan Menteri Energi di ASEAN.

Untuk berita lebih lanjut tentang PLN Indonesia Power, kunjungi www.plnindonesiapower.co.id.

Terkini