Komitmen PLN Indonesia Power dalam Transisi Energi Diakui Secara Internasional

Senin, 07 Oktober 2024 | 12:39:45 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mewujudkan komitmen dengan melakukan inovasi untuk mengakselerasi transisi energi dalam mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan sehingga aksi ini diakui oleh dunia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, melainkan komitmen berkelanjutan. Berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi emisi karbon yang berasal dari sektor kelistrikan.

"Pengembangan transisi energi adalah komitmen berkelanjutan bagi kami. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengelola manajemen energi sesuai dengan standar ISO 50001," ujar Edwin.

Edwin menambahkan bahwa untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN IP melaksanakan dedieselisasi. Contohnya, Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali menerapkan dedieselisasi di PLTS Hybrid Nusa Penida.

"Di Nusa Penida, dengan beban puncak mencapai 11,3 MW, kami melakukan dedieselisasi pada PLTS Hybrid Nusa Penida 3,5 MW dan Battery Energy Storage System sebesar 3 MWh. Ini berkontribusi 31 persen saat beban puncak. Listrik yang kami hasilkan bersih, karena kami fokus pada pengurangan emisi," jelas Edwin.

Selanjutnya, untuk menurunkan emisi karbon, PLN Indonesia Power juga melaksanakan program cofiring yang memanfaatkan biomassa sebagai energi primer pembangkit. Ini adalah salah satu inovasi dalam mengurangi konsumsi batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Program cofiring adalah terobosan kami untuk mempercepat transisi energi dengan meningkatkan porsi energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan," kata Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi juga mendapatkan pengakuan dunia. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan bergengsi di tingkat internasional, yaitu ASEAN Energy Awards 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42 dan Forum Bisnis Energi ASEAN ke-24.

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan. PLN IP UBP Bali mendapatkan predikat sebagai pemenang pada kategori On Grid Local Grid of The ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 dengan inovasi berjudul PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.

Selain itu, PLN IP UBP Priok juga berhasil meraih posisi kedua sebagai Runner Up of The Energy Management in Buildings and Industry pada kategori Large Industry of The ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone menyatakan bahwa ajang bergengsi ini merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

"Malam ini kami mengadakan penganugerahan AEA 2024 sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama penyelenggaraan AMEM," ungkap Phosay.

Terkini