PLN Indonesia Power Tunjukkan Kepemimpinan dalam Akselerasi Energi Hijau

Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:24:52 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dengan melakukan inovasi untuk mengakselerasi transisi energi guna membantu Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan, hingga aksi tersebut diakui oleh dunia.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menegaskan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, melainkan komitmen berkelanjutan. Berbagai langkah korporasi telah dilaksanakan untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

"Pengembangan transisi energi bagi kami bukan hanya program, tetapi telah menjadi komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam mengelola manajemen energi sesuai dengan ISO 50001," ujar Edwin.

Edwin menambahkan bahwa untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN IP juga menerapkan dedieselisasi seperti yang dilakukan oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali pada PLTS Hybrid Nusa Penida.

"Di Nusa Penida, Bali, beban puncak mencapai 11,3 MW. Kami melakukan dedieselisasi pada PLTS Hybrid Nusa Penida 3,5 MW yang dilengkapi dengan Battery Energy Storage System berkapasitas 3 MWh, yang dapat berkontribusi hingga 31 persen saat beban puncak. Listrik yang kami hasilkan adalah bersih, karena fokus kami dalam menekan laju emisi," imbuh Edwin.

Edwin melanjutkan bahwa untuk menurunkan emisi karbon pada sektor kelistrikan, PLN Indonesia Power juga telah melaksanakan program cofiring yang memanfaatkan biomassa sebagai energi primer pembangkit. Ini merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi konsumsi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Program cofiring ini menjadi terobosan kami untuk mengakselerasi transisi energi, meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan," tambah Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi diakui di kancah internasional. Hal ini terbukti dengan diraihnya penghargaan bergengsi di ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan 42nd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan 24th ASEAN Energy Business Forum (AEBF-24).

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan, yakni PLN IP UBP Bali dengan predikat Winner of the On Grid Local Grid of The ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024, berkat inovasi berjudul PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.

Selain itu, PLN IP UBP Priok juga sukses meraih 2nd Runner Up of The Energy Management in Buildings and Industry pada kategori Large Industry of The ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone mengungkapkan bahwa ajang bergengsi di tingkat ASEAN ini merupakan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

"Malam ini kami menyelenggarakan penganugerahan AEA 2024 sebagai wujud apresiasi terhadap perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama penyelenggaraan AMEM ini," ungkap Phosay.

Terkini