Inovasi PLN Indonesia Power Dalam Energi Terbarukan Dikenal Secara Global

Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:12:59 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mewujudkan komitmen dengan melakukan inovasi untuk mengakselerasi transisi energi dalam mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai langkah telah diambil oleh korporasi, hingga usaha ini mendapatkan pengakuan di tingkat global.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menegaskan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, melainkan komitmen yang berkelanjutan. Berbagai inisiatif telah dilaksanakan untuk mengurangi emisi karbon yang berasal dari sektor kelistrikan.

"Pengembangan transisi energi bagi kami adalah komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi bukti keseriusan kami dalam pengelolaan energi sesuai dengan ISO 50001," ungkap Edwin.

Edwin menjelaskan bahwa untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon dalam sektor kelistrikan, PLN IP juga melakukan dedieselisasi, seperti yang diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali pada PLTS Hybrid Nusa Penida.

"Di Nusa Penida, Bali, beban puncak mencapai 11,3 MW. Kami melakukan dedieselisasi pada PLTS Hybrid Nusa Penida 3,5 MW yang dilengkapi dengan Battery Energy Storage System 3 MWh, berkontribusi 31 persen saat beban puncak. Listrik yang dihasilkan bersih karena fokus kami untuk menekan emisi," tambah Edwin.

Edwin melanjutkan bahwa dalam upaya menurunkan emisi karbon, PLN Indonesia Power telah melaksanakan program cofiring, yang memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama pembangkit. Inovasi ini bertujuan mengurangi konsumsi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Program cofiring ini merupakan terobosan untuk mempercepat transisi energi, meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi, dan mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan," kata Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam akselerasi transisi energi diakui oleh dunia, terbukti dengan diraihnya penghargaan bergengsi di tingkat internasional, yaitu ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan pertemuan 42nd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan 24th ASEAN Energy Business Forum (AEBF-24).

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan, yaitu PLN IP UBP Bali sebagai pemenang dalam kategori On Grid Local Grid pada ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024, dengan inovasi berjudul PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.

Selain itu, PLN IP UBP Priok juga sukses meraih 2nd Runner Up pada kategori Large Industry dalam ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone menyampaikan bahwa ajang bergengsi ini memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

"Malam ini kita menggelar penganugerahan AEA 2024 sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi selama penyelenggaraan AMEM," ungkap Phosay.

Terkini