Inovasi Energi Berkelanjutan PLN Indonesia Power Mendapat Pujian Internasional

Selasa, 08 Oktober 2024 | 12:07:38 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dengan melakukan inovasi untuk mengakselerasi transisi energi guna membantu Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai upaya telah dilakukan oleh perusahaan hingga aksi ini mendapatkan pengakuan global.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyatakan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, melainkan merupakan komitmen berkelanjutan. Beragam langkah telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

Pengembangan transisi energi bagi kami bukan hanya sekadar program tetapi telah menjadi komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengelola manajemen energi sesuai dengan standar ISO 50001 ujar Edwin.

Edwin menjelaskan bahwa untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon dalam sektor kelistrikan, PLN IP telah melakukan dedieselisasi seperti yang diterapkan oleh Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Nusa Penida.

Di Nusa Penida, Bali, beban puncak mencapai 11,3 MW, kami melakukan dedieselisasi pada PLTS Hybrid Nusa Penida dengan kapasitas 3,5 MW ditambah Battery Energy Storage System sebesar 3 MWh yang dapat berkontribusi 31 persen saat beban puncak. Listrik yang kami hasilkan adalah listrik bersih karena fokus kami adalah menekan laju emisi tambah Edwin.

Edwin melanjutkan bahwa dalam menurunkan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN Indonesia Power juga menerapkan program cofiring yang memanfaatkan biomassa sebagai energi primer pembangkit. Ini merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi konsumsi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Program cofiring menjadi salah satu terobosan kami untuk mengakselerasi transisi energi serta meningkatkan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh sektor kelistrikan jelas Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi juga mendapatkan pengakuan di kancah internasional, terbukti dengan diraihnya penghargaan bergengsi di ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan pertemuan menteri energi ASEAN ke-42 dan forum bisnis energi ASEAN ke-24.

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan yakni PLN IP UBP Bali dengan predikat sebagai pemenang dalam kategori Proyek Energi Terbarukan ASEAN 2024 atas inovasi yang berjudul Transisi Dedieselisasi PLTS Hybrid Nusa Penida.

Selain itu, PLN IP UBP Priok juga sukses meraih posisi sebagai juara kedua dalam kategori Manajemen Energi di Bangunan dan Industri pada ajang ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone menyatakan bahwa ajang bergengsi tingkat ASEAN ini adalah bentuk apresiasi bagi perusahaan yang telah berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.

Malam ini kami menggelar penganugerahan AEA 2024 sebagai wujud apresiasi kepada perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama penyelenggaraan AMEM ini ungkap Phosay.

Terkini