Kontribusi PLN Indonesia Power dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Pesisir

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:15:28 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit. Melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang, PLN IP mengimplementasikan berbagai inovasi dan memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa. Ini merupakan bagian dari komitmen korporasi untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang telah melakukan pendampingan program pemberdayaan bagi kelompok petani ikan dan UMKM pengolahan hasil tangkapan ikan di wilayah Semarang.

"PLN IP UBP Semarang melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pemberdayaan masyarakat berdasarkan pemetaan sosial yang dilakukan perusahaan," jelas Edwin.

"Karena lokasi pembangkit berada di area pesisir, PLN IP UBP Semarang menghadapi tantangan untuk mengembangkan program yang relevan dengan masyarakat pesisir," tambahnya.

Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menjelaskan bahwa program tersebut dirancang untuk memiliki rantai nilai yang dapat menciptakan ekonomi sirkular di lingkungan masyarakat.

Dalam menjalankan program ini, PLN Indonesia Power UBP Semarang bekerja sama dengan kelompok nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, dengan fokus pada pengembangan potensi kelautan melalui keramba jaring tancap. Berkat pendampingan ini, kelompok tersebut mampu meraih omzet mencapai Rp60 juta per bulan.

"Dalam program pemberdayaan masyarakat, yang langsung terdampak aktivitas pembangkit, UBP Semarang memberikan bantuan seperti peningkatan kapasitas kelompok, penyediaan alat produksi operasional nelayan, dan pemberian benih ikan bandeng," jelas Erwin.

PLN IP UBP Semarang juga berkolaborasi dengan kelompok pengolahan ikan, yaitu Koperasi Prima Indo Sutera dan Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Putri Laut, yang berfungsi sebagai sisi hilir dalam pemasaran ikan bandeng dari kelompok nelayan.

"PLN IP UBP Semarang, dengan bantuan para pahlawan lokal, memberikan dukungan berupa pengembangan kapasitas, peralatan produksi, pemasaran produk, dan sertifikasi," ungkap Erwin.

Sebagai bagian dari inovasi, PLN Indonesia Power UBP Semarang memperkenalkan Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) untuk kelompok pengolahan ikan bandeng. Alat ini dibuat dari sisa turbin compartment yang tidak terpakai.

Pemanfaatan LTHPC meningkatkan efisiensi proses produksi olahan ikan bandeng, menghemat biaya produksi dan meningkatkan pendapatan hingga Rp177 juta.

"Saat ini, LTHPC tersebut telah dikembangkan menggunakan tenaga listrik, yang semakin meningkatkan efisiensi dalam proses produksi," tambah Erwin.

Erwin menambahkan bahwa keberhasilan pemberdayaan kelompok ini telah berkembang hingga berhasil direplikasi hingga kelompok ketiga, yaitu Poklahsar Global Milkfish.

Ketua Poklahsar Putri Laut, Suhartono, menyatakan bahwa program yang dijalankan oleh PLN IP UBP Semarang sangat membantu operasional usaha dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan anggota kelompok.

"Program ini sangat membantu kami. Dengan penggunaan LTHPC, kami dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga. Awalnya, kami hanya bisa memproduksi 5 kg bandeng sekali masak, tetapi kini kami mampu memproduksi 40 hingga 50 kg," ujarnya.

"Selain itu, alat LTHPC menjaga kualitas gizi ikan bandeng, sehingga tetap menjadi prioritas. Dengan dukungan fasilitas, pelatihan, dan perizinan dari PLN IP, kami berhasil meningkatkan pendapatan 21 UMKM yang tergabung dalam Poklahsar Putri Laut sebesar Rp1.100.000 per bulan. Pendapatan ini jelas membantu perekonomian keluarga kami. Ayo makan ikan agar cerdas!" tambahnya.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang juga mengembangkan UMKM Kopi Endemix dan kelompok tani Berkah Wana Lestari di Ngesrep Balong, Kendal, sebagai bentuk konservasi lingkungan yang dilakukan perusahaan di lokasi wisata yang merupakan wilayah konservasi keanekaragaman hayati. Produk UMKM Kopi Endemix, dengan merek dagang Kopi Endemica, telah berhasil menembus pasar nasional.

Erwin menyatakan bahwa PLN Indonesia Power UBP Semarang mendukung pelestarian keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon melalui program pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Kabupaten Kendal. Ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas SDM kelompok tani Kopi Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix dalam budidaya berbasis Good Agricultural Practices dan pengolahan hasil panen kopi.

"Dengan memberdayakan 15 petani kopi dan 22 anggota Pokdarwis Pucue’ Kendal, program ini berdampak pada peningkatan pendapatan anggota kelompok tani Berkah Wana Lestari dan UMKM Kopi Endemix. Hingga periode Januari hingga Juli 2024, pendapatan kelompok tani mencapai Rp315 juta, sedangkan UMKM Kopi Endemix mencapai Rp100 juta," tutup Erwin.

Local Hero UMKM Endemix, Wahyudi, menjelaskan bahwa setelah adanya edukasi dari PLN IP UBP Semarang, terjadi perubahan perilaku di masyarakat. Dulu sebagai pemburu tanaman langka dan burung langka, kini mereka menjadi aktivis lingkungan yang menghalangi aksi pemburu. Wahyudi juga mengungkapkan peningkatan kreativitas yang berdampak pada kesejahteraan warga Ngesrepbalong.

“Dengan adanya program ini, terjadi perubahan perilaku di masyarakat. Salah satu local hero yang dulunya merupakan pembalak tanaman langka dan pemburu burung kini telah beralih menjadi aktivis lingkungan. Selain itu, 15 pemuda desa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp1.030.000 per bulan. Pendapatan ini sangat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, serta mereka mendapatkan keterampilan baru sebagai barista dan dalam mengelola desa wisata. Curug Lawe Secepit yang menjadi kebanggaan warga Ngesrepbalong pun semakin dikenal dengan konten wisata yang dibuat oleh anggota Pokdarwis," tegas Wahyudi.

Terkini