PLN Indonesia Power Raih Penghargaan Dunia Berkat Inovasi Transisi Energi

Senin, 07 Oktober 2024 | 12:19:57 WIB

Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus menunjukkan komitmennya dengan melakukan berbagai inovasi untuk mengakselerasi transisi energi dalam mendukung Pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai upaya telah dilakukan korporasi, hingga aksi ini mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyatakan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, tetapi merupakan komitmen berkelanjutan. Berbagai langkah korporasi telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

"Pengembangan transisi energi bagi kami bukan hanya sebuah program, tetapi telah menjadi komitmen berkelanjutan. Penghargaan ini adalah bukti keseriusan kami dalam mengelola manajemen energi sesuai standar ISO:50001," ungkap Edwin.

Untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil dan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN IP juga melakukan dedieselisasi seperti yang dilakukan Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali pada PLTS Hybrid Nusa Penida.

"Di Nusa Penida, beban puncak mencapai 11,3 MW. Kami melakukan dedieselisasi pada PLTS Hybrid Nusa Penida sebesar 3,5 MW, ditambah dengan Battery Energy Storage System sebesar 3 MWh yang mampu berkontribusi 31 persen saat beban puncak. Listrik yang dihasilkan pun bersih, karena fokus kami adalah menekan laju emisi," jelas Edwin.

Edwin menambahkan, dalam upaya mengurangi emisi karbon pada sektor kelistrikan, PLN Indonesia Power juga melaksanakan program cofiring yang memanfaatkan biomassa sebagai energi primer pembangkit. Inovasi ini membantu mengurangi penggunaan batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

"Program cofiring menjadi salah satu inovasi kami untuk mempercepat transisi energi, meningkatkan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi, dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan," tambah Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi juga mendapatkan pengakuan dunia. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan bergengsi di ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan 42nd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan 24th ASEAN Energy Business Forum (AEBF-24).

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan, yakni PLN IP UBP Bali dengan predikat Winner of the On Grid Local Grid of The ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 berkat inovasi berjudul "PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island."

Selain itu, PLN IP UBP Priok berhasil meraih posisi 2nd Runner Up of The Energy Management in Buildings and Industry pada kategori Large Industry of The ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos Phosay Sayasone menyampaikan bahwa ajang bergengsi ini menjadi bentuk apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang telah berkontribusi terhadap pengembangan energi di kawasan ASEAN.

"Penghargaan AEA 2024 ini adalah bentuk apresiasi kepada perusahaan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di kawasan ASEAN. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama AMEM ini berlangsung," kata Phosay.

Dalam ajang ASEAN Energy Award 2024, turut hadir Sekretaris Perusahaan PLN IP Agung Siswanto serta para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok untuk menerima penghargaan dari Menteri Energi dan Pertambangan Laos serta beberapa perwakilan Menteri Energi di ASEAN.

Terkini