PLN Indonesia Power raih penghargaan internasional atas inovasi energi terbarukan

Senin, 07 Oktober 2024 | 11:51:05 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mewujudkan komitmennya melalui berbagai inovasi dalam mempercepat transisi energi guna membantu pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, berbagai upaya telah dilakukan oleh korporasi ini, yang akhirnya diakui secara internasional.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa transisi energi bagi PLN IP bukan sekadar program, tetapi merupakan komitmen berkelanjutan. Berbagai tindakan korporasi telah dilakukan untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.

“Pengembangan transisi energi bagi kami bukan hanya program, tetapi telah menjadi komitmen yang berkelanjutan. Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan kami dalam mengelola energi sesuai dengan standar ISO:50001,” kata Edwin.

Untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan menekan emisi karbon di sektor kelistrikan, PLN IP juga melakukan dedieselisasi, seperti yang diterapkan pada Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali dengan proyek PLTS Hybrid Nusa Penida.

“Di Nusa Penida, beban puncak mencapai 11,3 MW, dan kami melakukan dedieselisasi dengan PLTS Hybrid Nusa Penida sebesar 3,5 MW yang ditambah dengan Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 3 MWh, yang mampu berkontribusi sebesar 31% saat beban puncak. Listrik yang kami hasilkan bersih karena fokus kami adalah mengurangi emisi,” tambah Edwin.

Edwin juga menjelaskan bahwa PLN Indonesia Power telah melaksanakan program cofiring, yaitu pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Program ini adalah salah satu inovasi untuk mengurangi penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Program cofiring ini menjadi salah satu terobosan kami dalam mempercepat transisi energi, meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi, dan menurunkan emisi karbon dari sektor kelistrikan,” ujar Edwin.

Aksi PLN Indonesia Power dalam mengakselerasi transisi energi juga mendapat pengakuan internasional, yang dibuktikan dengan penghargaan bergengsi di ASEAN Energy Awards (AEA) 2024 yang diadakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bertepatan dengan 42nd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) dan 24th ASEAN Energy Business Forum (AEBF-24).

Melalui dua unitnya, PLN IP berhasil meraih dua penghargaan, yaitu PLN IP UBP Bali sebagai pemenang On Grid Local Grid of The ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024, atas inovasi bertajuk PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.

Selain itu, PLN IP UBP Priok juga berhasil meraih predikat 2nd Runner Up of The Energy Management in Buildings and Industry pada kategori Large Industry of The ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.

Menteri Energi dan Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyatakan bahwa penghargaan bergengsi ini merupakan apresiasi terhadap perusahaan-perusahaan yang berkontribusi dalam pengembangan energi di kawasan ASEAN.

“Acara penghargaan AEA 2024 ini adalah bentuk apresiasi bagi perusahaan yang telah berkontribusi luar biasa dalam pengelolaan energi di wilayah mereka. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasinya selama penyelenggaraan AMEM ini,” ungkap Phosay.

Dalam acara ASEAN Energy Awards 2024 tersebut, hadir juga Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, beserta para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok yang menerima penghargaan dari Menteri Energi dan Pertambangan Laos serta beberapa perwakilan Menteri Energi di ASEAN.

Terkini