Inovasi UMKM: PLN Indonesia Power Bangkitkan Kesejahteraan Masyarakat

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:49:00 WIB

Jakarta – PLN Indonesia Power (PLN IP) terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangkit, khususnya melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang. Berbagai inovasi diterapkan untuk memberdayakan masyarakat pesisir utara Pulau Jawa, sejalan dengan tujuan perusahaan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa UBP Semarang telah melakukan pendampingan kepada kelompok petani ikan dan UMKM pengolahan ikan. Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, yang dikembangkan berdasarkan hasil pemetaan sosial.

“Karena lokasi pembangkit di pesisir, kami mengembangkan program yang relevan dengan kondisi masyarakat setempat,” kata Edwin. Ia menambahkan bahwa kemitraan dengan nelayan di Kelurahan Tanjung Mas untuk mengembangkan keramba jaring tancap telah berhasil meningkatkan omzet kelompok nelayan hingga Rp60 juta per bulan.

Senior Manager UBP Semarang, Flavianus Erwin Putranto, menekankan bahwa program ini menciptakan nilai ekonomi sirkular melalui pengembangan rantai nilai, termasuk kolaborasi dengan koperasi pengolahan ikan. Inovasi teknologi Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) yang dikembangkan dari bahan sisa turbin, membantu meningkatkan efisiensi produksi dan menghemat biaya, sehingga pendapatan kelompok pengolah ikan naik hingga Rp177 juta.

“LTHPC kini juga dioperasikan dengan tenaga listrik, semakin meningkatkan efisiensi produksi,” kata Erwin. Program ini telah direplikasi ke kelompok-kelompok lain seperti Poklahsar Global Milkfish.

Suhartono, Ketua Poklahsar Putri Laut, menuturkan bahwa program ini sangat membantu operasional kelompok pengolah ikan dengan menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan kapasitas produksi hingga 50 kg bandeng per sesi masak. Pendapatan UMKM pun naik, membantu perekonomian keluarga mereka.

Selain itu, PLN IP UBP Semarang mendukung konservasi lingkungan di Ngesrep Balong, Kendal, dengan memberdayakan kelompok tani kopi dan UMKM Kopi Endemix. Produk kopi tersebut kini berhasil menembus pasar nasional. Erwin menambahkan, pendapatan kelompok tani kopi Berkah Wana Lestari telah mencapai Rp315 juta hingga Juli 2024, sementara UMKM Kopi Endemix meraih Rp100 juta.

Wahyudi, seorang local hero, mengakui bahwa program edukasi PLN IP UBP Semarang telah mengubah perilaku masyarakat setempat, dari aktivitas pembalakan liar dan perburuan burung langka menjadi pelindung lingkungan. Program ini juga menciptakan lapangan kerja bagi pemuda desa sebagai barista dan pengelola wisata, sehingga mereka memperoleh penghasilan tambahan.

Terkini