Wujudkan Green Transformation Ecosystem EV di Indonesia, PLNE Raih Prestasi Gemilang di Ajang Penghargaan Inovasi EV Charging

|

JAKARTA-PT PLN Enjiniring kembali menorehkan prestasi gemilang dalam upayanya mendukung Green Transformation Ecosystem EV dengan meraih penghargaan di ajang 2nd Indonesia Electric Vehicle Industry Summit pada kategori Inovasi Electric Vehicle Charging Infrastructure yang diselenggarakan oleh Education and Science Competition (ESCOM), Tender Indonesia dan Forum Sinergi Inovasi Indonesia (FSII).

Penghargaan ini merupaka terobosan yang dikembangkan oleh PLNE dalam mendukung infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik, atau yang lebih dikenal dengan nama PLN EYE.

Hadir menerima penghargaan, Katherine Amaranila selaku Sekretaris Perusahaan, yang dalam wawancara menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen PLNE yang berperan sebagai pelaksana end to end ecosystem electric vehicle pada lingkup enjiniring dan teknologi dalam mewujudkan akselerasi transisi energi dan green transformation sehingga akselerasi Net Zero Emission 2060 dapat tercapai.

Baca Juga

ASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024

Acara yang berlangsung di Holiday Inn Kemayoran, Jakarta tersebut juga menghadirkan narasumber yang berasal dari berbagai perusahaan dan industri yang bergerak dalam bidang EV. PLNE yang diwakilkan oleh Manajer Perencanaan Korporat, Arde Nugroho Kristianto menyampaikan paparan dengan tajuk “Indonesia’s Role in the Global EV Market: Opportunities and Challenges”.

Penyelenggara acara yakni ESCOM berharap agar ajang ini dapat mendorong inovasi industri untuk pemanfaatan dan produksi kendaraan listrik (EV), seperti pabrik kendaraan listrik roda dua dan roda empat, baterai, charging, control system, induction motor, swap, alat ukur, dan lainnya.

PLNE berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilir serta berupaya untuk terus menggalakkan pemanfaatan listrik guna mendorong kebijakan nasional.