PLN Indonesia Power Menguatkan Penggunaan Biomassa dalam Transisi Energi
- Senin, 01 April 2024
JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) terus mengoptimalkan penggunaan biomassa sebagai pengganti batubara dalam bahan bakar PLTU (cofiring). Dalam upaya ini, PLN Indonesia Power memperkuat sisi hulu rantai pasok produksi biomassa dengan terus mengidentifikasi potensi Hutan Tanaman Energi (HTE) dan juga melakukan kerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH).
Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), menyatakan bahwa Kemenko Marves aktif dalam mendukung Peraturan Menteri ESDM No 12 Tahun 2023 tentang Pemanfaatan Bahan Bakar Biomassa sebagai Campuran Bahan Bakar pada PLTU. Hal ini sebagai komitmen pemerintah Indonesia dalam mengalihkan industri batu bara ke energi terbarukan.
Pemanfaatan biomassa berbasis kayu dalam transisi energi memerlukan upaya pemberdayaan, diseminasi, dan advokasi kebijakan, serta standarisasi produk biomassa yang lestari dan berkelanjutan.
Baca JugaASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024
PLN Indonesia Power sebagai Subholding Pembangkitan PLN yang melaksanakan cofiring, telah mengembangkan rantai pasok biomassa berbasis kayu. Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa PLN Indonesia Power telah menjalin kerja sama dengan stakeholder dalam mengembangkan rantai pasok biomassa, termasuk melalui program penanaman HTE dengan kelompok tani hutan di beberapa daerah.
PLN Indonesia Power juga telah melakukan inisiasi kerjasama dengan kelompok tani hutan di berbagai wilayah, menghasilkan 2253 hektar lahan dari 57 kelompok tani hutan. Salah satunya adalah di Banten, di mana PLN Indonesia Power melalui anak perusahaannya, PT Artha Daya Coalindo, bermitra dengan Kelompok Tani Hutan untuk mengoptimalkan lahan hutan rakyat dengan pola agroforestri di sekitar area PLTU Banten.
Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, Hanafi Nur Rifai, menyatakan bahwa PLN IP telah menerapkan cofiring pada 18 unit PLTU dengan total produksi energi hijau pada tahun 2023 mencapai 496.642 GWh dan realisasi sampai dengan tanggal 11 Maret 2024 mencapai 112.951 MWh. PLN Indonesia Power sedang mempersiapkan peningkatan cofiring dan telah berhasil melakukan uji coba 100 % pada 4 unit PLTU.
PLN Indonesia Power terus menyiapkan infrastruktur penopang cofiring biomassa di seluruh unit PLTU, termasuk dengan mempersiapkan HTE untuk menjamin ketersediaan bahan baku biomassa.
Redaksi
Semarang idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
BRI Mulai Rangkaian Perayaan HUT ke-129 dengan Semangat "BRILian dan Cemerlang"
- Minggu, 13 Oktober 2024
OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Perbankan Tetap Kuat hingga Akhir 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Menteri Investasi: Proses Perizinan Masih Jadi Tantangan Utama bagi Investor di Indonesia
- Minggu, 13 Oktober 2024
Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Rp2,84 Triliun pada Awal Oktober 2024
- Minggu, 13 Oktober 2024
Berita Lainnya
Keberhasilan PLN Icon Plus Membangun Relasi dengan Media Lewat Penghargaan
- Kamis, 10 Oktober 2024
Media Relations Awards PLN Icon Plus Bukti Kesuksesan Relasi yang Baik
- Rabu, 09 Oktober 2024
PLN Icon Plus Terus Populer di Tengah Masyarakat Lewat Media Relations
- Selasa, 08 Oktober 2024
Penghargaan Media Relations Bukti Komitmen PLN Icon Plus Dalam Relasi Media
- Rabu, 09 Oktober 2024