Sabtu, 12 Oktober 2024

Dukung Percepatan Net Zero Emission (NZE) 2060, PLN Enjiniring Sukseskan Peresmian SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia

Dukung Percepatan Net Zero Emission (NZE) 2060, PLN Enjiniring Sukseskan Peresmian SPBU Hidrogen Pertama di Indonesia

JAKARTA– Dalam upaya percepatan Net Zero Emission (NZE) 2060, PLNE turut serta dalam mensukseskan peresmian Hydrogen Refueling Station (HRS) & Green Hydrogren Plant PLTP Kamojang pada hari Rabu (21/02) di Pembangkit Senayan, Jakarta Selatan.

Peresmian dihadiri oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu; Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B. Enf, M. Eng; Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo; Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra; Direktur Utama PT PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, Direktur SHAP PLN Group dan tamu undangan lainnya. Kegiatan diawali dengan walking gallery yang dilanjutkan dengan pemotongan pita, serta simulasi pengisian kendaraan listrik pada HRS.

Pada project Hydrogen Refueling Station ini, PLNE berkontribusi dalam pembuatan detail desain dan visual pengisian bahan bakar hidrogen dalam bentuk Visual 3D, konsep desain teknis stasiun pengisian bahan bakar hydrogen, Analisa Market dan pemilihan lokasi Stasiun Pengisian Hidrogen sebagai sumber bahan bakar kendaraan, Analisa Finansial, serta Kajian Risiko, Operasional dan Kebijakan.

Baca Juga

ASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa pembangunan HRS ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi pilot project untuk pembangunan proyek hidrogen lain di Indonesia. Selain itu, Darmawan juga mengatakan bahwa pembangunan HRS ini dilengkapi dengan pembangunan Hydrogen Centre.

“Ini adalah pilot project. Kita membangun Hydrogen Refueling Station dan juga di sini ada Hydrogen Centre,” pungkasnya.

Darmawan mengatakan bahwa project HRS ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, dan kedepannya PT PLN (Persero) akan merambah kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan para pelaku industri untuk mulai menggunakan hidrogen. “Alangkah indahnya ada bus transportasi publik berbasis Hydrogen yang artinya adalah transisi transportasi yang tadinya berbasis pada fossil fuels yang mahal, yang emisi gas rumah kacanya sangat tinggi, bisa kita melakukan pilot project bergeser menjadi berbasis pada energi baru terbarukan yang lebih murah, yang emisi gas rumah kacanya lebih rendah,” ungkapnya.

Ada tiga jenis layanan Hydrogen Refueling Station Senayan, diantaranya adalah jasa pengisian bahan bakar untuk Mobil Hidrogen, jasa pengisian Mobil Listrik, dan Hydrogen Center yang merupakan pusat pelathian hydrogen pertama dan terlengkap di Indonesia.

Redaksi

Redaksi

Semarang idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

29 Tahun Perjalanan PLN Indonesia Power Melistriki Negeri dengan Terobosan dan Inovasi Berkelanjutan

29 Tahun Perjalanan PLN Indonesia Power Melistriki Negeri dengan Terobosan dan Inovasi Berkelanjutan

Mengaliri Cahaya di Seluruh Nusantara: 29 Tahun Dedikasi dan Inovasi PLN Indonesia Power

Mengaliri Cahaya di Seluruh Nusantara: 29 Tahun Dedikasi dan Inovasi PLN Indonesia Power

PLN Indonesia Power 29 Tahun Menggerakkan Energi Bangsa dengan Terobosan Listrik Berkualitas

PLN Indonesia Power 29 Tahun Menggerakkan Energi Bangsa dengan Terobosan Listrik Berkualitas

29 Tahun Melistriki Tanah Air Inovasi PLN Indonesia Power untuk Masa Depan Energi Nasional

29 Tahun Melistriki Tanah Air Inovasi PLN Indonesia Power untuk Masa Depan Energi Nasional

29 Tahun Sepak Terjang PLN Indonesia Power Dari Terobosan Teknologi hingga Inovasi Listrik Berkelanjutan

29 Tahun Sepak Terjang PLN Indonesia Power Dari Terobosan Teknologi hingga Inovasi Listrik Berkelanjutan