Sabtu, 12 Oktober 2024

PLN EPI Meningkatkan Pasokan Biomassa untuk Menyokong Energi Bersih

PLN EPI Meningkatkan Pasokan Biomassa untuk Menyokong Energi Bersih

JAKARTA- Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengumumkan langkah-langkah ambisius untuk meningkatkan pasokan biomassa ke 47 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimiliki oleh PLN Grup. Diperkirakan sebanyak 2,2 juta ton biomassa akan disalurkan, menandai peningkatan yang signifikan sebesar 220 persen dari tahun sebelumnya.

Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI, menyoroti pentingnya penggunaan biomassa sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. "Kebutuhan akan biomassa terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya. "Penggunaan biomassa ini tidak hanya membantu dalam mengurangi emisi di PLTU, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada energi fosil, yang sesuai dengan komitmen PLN untuk mendukung energi bersih dan berkelanjutan."

Salah satu aspek yang menarik dari penggunaan biomassa adalah ekonominya yang menarik. Meskipun berfungsi sebagai alternatif yang ramah lingkungan, penggunaan biomassa tidak diharapkan meningkatkan biaya produksi. "Tak perlu khawatir," kata Mamit. "Harga biomassa yang terjangkau bahkan sebanding dengan batubara, menjadikannya pilihan ekonomis yang menarik."

Baca Juga

ASDP Menjadi Perusahaan Unggulan dalam Human Capital dengan Gold Award di IHCA X 2024

Peningkatan dalam penggunaan biomassa ini juga diikuti dengan harapan akan mengurangi emisi gas rumah kaca. PLN EPI menargetkan untuk mengurangi emisi sebanyak 2,4 juta ton CO2. Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan realisasi penurunan emisi pada tahun 2023, yang mencapai 1,05 juta ton CO2.

Untuk memastikan pasokan biomassa terjaga, PLN EPI telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melakukan pemetaan digital untuk mengidentifikasi potensi biomassa yang mendukung perencanaan pasokan. Kerjasama dengan pihak terkait, seperti Pemerintah Provinsi DIY dan masyarakat setempat, juga telah dilakukan. "Kerjasama ini tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan," jelas Mamit.

Langkah-langkah seperti penanaman pohon dan pembibitan di lahan-lahan tak terpakai menjadi contoh nyata dari upaya yang dilakukan. PLN EPI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY, Keraton Yogyakarta, dan masyarakat Gunung Kidul untuk memanfaatkan lahan seluas 30 hektar. Saat ini, sudah ada 50 ribu pohon yang siap ditanam, dengan target panen perdana di tahun 2025 sebesar 25 ton per hektar per tahun.

Dengan langkah-langkah ini, PLN EPI tidak hanya memastikan pasokan energi yang berkelanjutan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal dan perlindungan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, langkah-langkah inovatif seperti ini menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Redaksi

Redaksi

Semarang idxcarbon adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

29 Tahun Perjalanan PLN Indonesia Power Melistriki Negeri dengan Terobosan dan Inovasi Berkelanjutan

29 Tahun Perjalanan PLN Indonesia Power Melistriki Negeri dengan Terobosan dan Inovasi Berkelanjutan

Mengaliri Cahaya di Seluruh Nusantara: 29 Tahun Dedikasi dan Inovasi PLN Indonesia Power

Mengaliri Cahaya di Seluruh Nusantara: 29 Tahun Dedikasi dan Inovasi PLN Indonesia Power

PLN Indonesia Power 29 Tahun Menggerakkan Energi Bangsa dengan Terobosan Listrik Berkualitas

PLN Indonesia Power 29 Tahun Menggerakkan Energi Bangsa dengan Terobosan Listrik Berkualitas

29 Tahun Melistriki Tanah Air Inovasi PLN Indonesia Power untuk Masa Depan Energi Nasional

29 Tahun Melistriki Tanah Air Inovasi PLN Indonesia Power untuk Masa Depan Energi Nasional

29 Tahun Sepak Terjang PLN Indonesia Power Dari Terobosan Teknologi hingga Inovasi Listrik Berkelanjutan

29 Tahun Sepak Terjang PLN Indonesia Power Dari Terobosan Teknologi hingga Inovasi Listrik Berkelanjutan